Personal writing of Nunu Fithria Wednesday, December 31, 2008 at 11:31 AM
4 Writebacks Stacked in Flew Days
"Women love men gradually from 0% to 100%
While men love women counter-wisely, from 100% to 0%"
Personal writing of Nunu Fithria Friday, December 26, 2008 at 12:05 AM
7 Writebacks Stacked in Cookies, Love Flicks, Talk Topic
Personal writing of Nunu Fithria Tuesday, December 23, 2008 at 10:55 PM
9 Writebacks Stacked in Flew Days, Love Flicks
Usaha Yang Membuahkan Hasil
Aku bukanlah orang yang pandai memasak. Aku buta kalau sudah menyangkut urusan dapur. Spatula, pisau sayur, pisau buah, pisau roti, talenan, penggorengan, terkadang aku lupa benda seperti apa yang memiliki nama-nama itu. Bisa dipastikan, semua makanan yang kumasak memiliki rasa yang aneh. Terkadang terlalu pedas, terlalu manis, terlalu asin, dan sebagainya.
“Kamu itu perempuan. Kalau nggak bisa masak, nanti suami kamu makan apa?” ujar Ibuku khawatir memikirkan kehidupan rumah tanggaku nanti.
“Ya makan nasi. Namanya juga orang Indonesia, makannya nasi dong,” jawabku tidak terlalu peduli. Terkadang memang pikiran Ibuku terlalu jauh. Aku masih SMP, beliau sudah memikirkan hal-hal semacam ini.
“Masak nasi pun kamu tidak bisa. Ini tidak boleh dibiarkan. Sebagai Ibu yang baik, Mama harus bertanggung jawab. Mama akan mengajari kamu cara memasak!” Ibu terdengar antusias.
“Nanti sayang bahan-bahannya Ma,” dalihku, padahal sebenarnya aku malas. Entah sudah berapa kali Ibu berniat baik mengajariku, tapi hasilnya begini-begini saja.
“Jangan banyak alasan! Ayo ke dapur!” Ibu menarik tanganku, membuatku hanya bisa pasrah diseret ke dapur.
Kalau ada pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, aku kurang setuju. Lihat saja, Ibuku sangat pandai memasak. Hampir semua makanan bisa beliau buat. Bahkan keluarga kami membuka usaha katering kecil-kecilan, tentu saja karena keahlian Ibu dalam bidang kuliner. Sedangkan aku? Seperti yang Ibu bilang tadi, memasak nasi saja tidak bisa.
Keadaan dapur saat kumasuki sangat rapi. Semua barang teretak pada tempatnya. Celemek kesayangan Ibu tergantung di dinding, di sebelah celemek yang biasa kupakai saat diajari Ibu memasak. Piring-piring yang baru di cuci sudah tertata rapi di rak, begitu juga dengan wajan yang dipakai Ibu untuk membuat sarapan tadi pagi. Di sekitar kompor tidak terdapat apapun. Ibu memang orang yang menyukai kebersihan dan kerapihan. Setiap bahan yang telah dipakai memasak, akan langsung beliau kembalikan pada tempatnya.
Tapi aku ragu apakah saat aku keluar nanti dapur masih dalam keadaan sebersih ini. Setelah memakai celemek, Ibu memerintahkan padaku untuk mengambil sayuran dan beberapa potong sosis dari dalam kulkas. Rencananya kami akan membuat nasi goreng yang menurut Ibu cukup mudah dipelajari oleh pemula sepertiku.
Setelah setengah jam berkutat di dapur, akhirnya nasi goreng buatanku selesai. Waktu yang cukup lama untuk membuat sepiring hidangan makan siang. Saat Ibu menyuruhku mencicipinya, aku ragu.
“Itu kan masakan kamu, kok jadi Mama yang harus mencoba?” itu alasan Ibuku saat kuminta beliau mencobanya terlebih dahulu.
Aku tidak bisa melawan lagi. Aku menggunakan sendok untuk mengambil nasi yang telah kuolah sedemikian rupa dari piring. Uap panas keluar dari kumpulan nasi itu. Kalau dari wanginya, nasi goreng buatanku sepertinya enak. Tapi mengingat pengalaman sebelumnya, aku tidak terlalu yakin akan itu.
Setelah berdoa dalam hati, kumasukkan sesendok nasi itu ke mulutku. Aku mulai mengunyahnya, dan perlahan rasanya mulai keluar. Wah, ternyata rasanya enak!
“Enak Ma, enak!” seruku sambil mengambil suapan kedua.
“Sini, Mama coba,” ujar Ibuku sambil merebut sendok di tanganku. Lalu setelah mencobanya, beliau berkomentar, “Iya, enak. Benar kan, kalau sering-sering latihan, lama-lama pasti bisa!”
“Iya juga, ya,” aku kembali memakan nasi gorengku, merasa sangat senang di dalam hati. Ternyata perjuanganku selama setengah jam di dapur tidak sia-sia. Aku bertekad dalam hati untuk terus belajar memasak, agar tidak kalah pandai dengan Ibuku.
Walaupun telah gagal berkali-kali, ternyata tidak ada salahnya terus mencoba. Suatu saat, usaha yang kita lakukan pasti membuahkan hasil.Nurul Fithria L.
#35/IX-C
Personal writing of Nunu Fithria Wednesday, December 10, 2008 at 7:52 PM
12 Writebacks Stacked in Cookies
P : (memisahkan jari telunjuk dan tengahnya sehingga membentuk huruf V) Tos deh!
N : (men-tos telapak tangan tersebut)
P : ting ting ting ting (membuka-tutup bentuk V tersebut)
N : Hahahahaaa
P : Eh eh eh (memanggil anak lain) Tos deh!
N2: (Tos)
P : ting ting ting ting
N2 : ....?
N : Hahahaha lucu banget yaa
N2 : Nggak ngerti...
N : sama gue sama gue (mau mencontohkan sama P untuk N2)
P : Tos deh!
N : (men-tos)
P : Lah ngapain lo?
N : *dalam hati: (insert curses here)*
Mb : Nanti aku mau pulang ke rumah jam 2 pagi, terus pergi lagi.
N : Loh ngapain?
Mb : Mau mengelilingi Jakarta delapan kali.
N : Hah?
Mb : Iya.
N : Beneran?
G : Kenapa cewek suka nanya 'Beneran?'
N : Kenapa cowok suka nanya 'Kenapa cewek suka blablabla?'
Mb : Nggak ah, emang aku suka gitu?
G : Iya, nggak ah
N : ...Curang nih dua lawan satu
Personal writing of Nunu Fithria Friday, December 5, 2008 at 7:56 PM
5 Writebacks Stacked in Flew Days
5:50 AM
(Mother entered Nunu's bedroom)
Mama : Nuu, nggak sekolah?
Nunu : (half awaked) Ngga ma
M : Ooh, mama berangkat ya
N : Nggg--
(Mother left)
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)
6:20 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)
6:45 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)
7:13 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)
7:45 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)
8:54 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu got up and took a shower)
9:12 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
9:26 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"Are you aware that today is the first day of December?")
9:30 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
9:35 AM
(1 new message
From : #1 Cindero
"Ya ampun maaf ya nuu. Aku stress nih banyak remed. Maaf yaa. Happy 10th aaay muaah")
N : ... *jawdrop* (add some rumbling thunder sound effect here)
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"...Kamu lupa? Okay sama sama ya mbe")
9:38 AM
(1 new message
From : #1 Cindero
"Iyaa maaf banget ya nuu. maaaaaaaf. Kamu ngga dateng ke sekolah?")
N : ...............You should've just lied
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"Aku ngga nyangka mbe, ya ampun. Aku ngga ke sekolah")
9:45 AM
(1 new message
From: #1 Cindero
"Maaf nuuuu, aku minta maaf. Aku lagi bingung ini remed semua")
N: (Though: "Should I mad, should I put up with it, shoud I what?")
9:47 AM
N : ...
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"Hmm yaudah pikirin remed kamu dulu aja mbe, best luck ya")
10:30 AM
Yanti the Househelper : Nuu, mba mau ke rumah Pak Kurdi dulu ya sebentar
N : ... (got up, walked towards the door to lock it up)
10:45 AM
(Bell rang)
N : (thought: "Y's quite quick...")
(N got up, walked towards the door to open it up)
Mbe : Mba mana nuu?
N : ... *jawdrop*
(Sudden rush of such scent of his. Nunu couldn't help it)
N : Pergi. Aku kira mba (thought: "D'uh, should i be mean, should I mad, should I what?")
(They entered the house.
Background music : The Kooks)
(Mbe sat down)
N : (thought: "where should I sit, next to him or what?")
(Nunu sat down next to Mbe)
(Mbe looked at Nunu)
N : ... (Trying not to smile)
Mb : Kenapa nuu?
N : Gapapa
...
N : Kok kamu di sini?
Mb : Kamu ngga bales smsku
N : Hm? Bales kok
Mb : (Checked his cellphone) ...Oh iya
N : (thought: "Ya ampun")
...
N : (looked at Mbe with certain kind of sight)
Mb : Kenapa nuu?
N : Gapapa
Mb : ...Nuuuuuuuuu~
N : Hmm? (Thought: "You are angry Nuu, you arrrre")
Mb : Aku pusing nih banyak remeeeed huhu (leaned upon Nunu's shoulder)
N : ... (caressed Mbe's back) sabar ya Mbe..
Mb : Hmmmm
N : ... (Suddenly got up) Woooo mbe woooo!
Mb : (Surprised?) (pulled Nunu back) Aaaa nunuuu
N : Aku kan marah wooo!
Mb : (laughed)
N : ............................. (Thought: "I lose.")
Personal writing of Nunu Fithria Monday, December 1, 2008 at 7:12 PM
6 Writebacks Stacked in Flew Days, Love Flicks, Personal Stuff