Sebenarnya, sejak kapan sendiri jadi sesakit ini?
Dulu ini bukan masalah, tidak pernah jadi masalah. Sekarang kalau sendiri malah jadi aneh, membayangkan orang lain tidak kesepian tanpa kehadiran kita--tidak seperti kita yang terus menggali lubang dalam hati yang tiap detik makin dalam tiap orang itu nggak ada. Bikin sedih, ilusi yang diciptakan akal sendiri, padahal yang sakit hati sendiri.
Butuh kehadiran orang lain, bukan prinsip yang selama ini gue pegang. Gue selalu mikir, asal ada diri sendiri semua bisa jadi baik-baik aja. Tapi nggak kan? Itu pikiran munafik, menjadi individualis itu berat, apalagi kalau jiwa penuh iri. Butuh orang lain, makanya manusia punya pasangan? Gue ngga tau, pikiran gue ngga sehebat itu. Cuma tau, butuh, tapi ternyata gila banget rasanya butuh.
I want you to want me, I need you to need me. Mungkin bakal jauh lebih mudah kalau manusia saling butuh secara spesifik. Buang rasa takut, karena kemungkinan jadi lebih pasti. Apa sih yang bisa diharap dari orang lain? Mereka juga hanya manusia kan, tulang yang dibungkus daging dan kulit, organ yang serupa namun akal dan hati yang berbeda, makanya maunya beda, butuhnya beda? Tetep aja ngga tauuu kaaaaaan
Oh enough, I just need you to be around...
2 Writebacks:
Thursday, November 27, 2008
...maaaaaaan this is what I've been thinking mostly nowadays :'(
Friday, November 28, 2008
dear oh deaaar (})
Post a Comment