These Past Few Days

Hello gue lagi di Bandung, di kamar kakak, pake masker lumpur

dingin dan geli

Malam ini malam tahun baru, gue dan Mbe ada di kota yang sama tapi most likely ngga bisa tahun baruan bareng, darn it :--(

Oh yeh since there's so many post about TeSIS already, i don't think writing about that from my point of view will be amusing for anyone.
...But on personal note, I'd like to tell you that I left my favourite glasses on the bus. Managed to get it back, though. Thanks to my very kind and helpful mother, and to Allah of course :-)

I have some kind of agony lately. I miss my boy so much it kind of hurts. We're so near yet distant at the same time. And I don't know how it happened but we got into some kind of word fight cause we missed each other (huh?)
Hm right shit happens.
Je vous manque, mon cher

And yesterday I met a friend I know through cyberspace. And my sister's boyfriend. And a friend of the friend I know through cyberspace. Had some fun, watching The Spirit (which was funny--in a weird way) then went on to a karaoke station. Being the youngest in the clique I kept on getting taunted, especially by that boyfriend of my sister grrr i'll revenge. Nice people in overall, though.

Aaaah new year's eve, why should you be so special? Making all people with no appointments feel desperately lonely (or maybe not).

Have fun with your last day of 2008!

Men, Women, and What Makes Them Different

A friend of mine once said :
"Women love men gradually from 0% to 100%
While men love women counter-wisely, from 100% to 0%"

I felt sort of terrified first time he said so, cause deep down inside--somehow--that rings kind of true. And right. And precise.
Decided to take a glimpse of faith and see things as they go, though :-D


Anyways, is that quote true? What do you think?

Early Days of This Week

Just want to write a few quick daily journals here since I had very pleasant days this Monday and Tuesday :--)

Monday,
The sun shone, and I went to Senayan with me Boy :--D
Had lunch at Sushi Tei. I ordered my favourite crispy roll. The good thing was I had plenty of money left for the rest of the month so I could order anything (until my tummy says enough) I want! Mbe was enjoying his Beef Katsudon (If I'm not mistaken), but having to tackle some problems to finish the Salmon Maki.

Mbe is okay when the topic of the talk comes to the past, and I find that pretty cool. So we talked about his Junior High time. Some surprising stories, but being able to laugh and really felt that those are on the past made me glad :-)

Then we went to the cinema, decided to watch Quarantine after casted some other movies that were playing. The movie is a whack anyways, couldn't let go of Mbe's arm since I needed to squeeze on something to put the tense off everytime the thrill took place. He even canceled going off to the toilet for me, for Merlin's beard! How sweeter could a boy be? (K)

Mbe had a terrible headache on our way home. I put a lot of effort to stay silent since he found my rarely-happened big mouth kinda difficult to answer. Still managed to took some pictures though B-)

(My face's weird, I know. But he's smiling anyways)

It was a great day out, I had a lot of fun and he said I looked pretty hehehe

Then the night came and fuck yeh I couldn't help myself to sleep since everytime the eyes were closing that horrible images from Quarantine started to take action arrrgh.
I ended up sleeping at one. With the lights on.
How pathetic.


Tuesday,
I had a meeting with people of Yearbook Committee. Ended up with having lunch at Sushi Tei (again) so I ordered my favourite Crispy Roll (again)

All of us were such camwhores....


There are two-hundred-something others on Aiden--my phone and Mox--my PC (not to mention the ones that aren't taken with Aiden...) but I think uploading four here is enough.

Mbe said he will come once I got home before six, and I were home at four so yeah he came. Actually he was having a course at six but we were having such quality time that he skipped the course and spend some more time with me.

Maybe sounds bad, but truthfully, for some and other personal reasons, I'm really glad he stayed.

And now once again the night came. I don't know if that fuckin Quarantine still have its effects once I try to sleep but hell I'm gonna give it a shot.

Good night and have a nice week! (L)

Past-Time Writing

D:\nuu\DISGUSTING THINGS
Date Modified : Monday, February 12, 2007, 2:24 PM

Usaha Yang Membuahkan Hasil
Aku bukanlah orang yang pandai memasak. Aku buta kalau sudah menyangkut urusan dapur. Spatula, pisau sayur, pisau buah, pisau roti, talenan, penggorengan, terkadang aku lupa benda seperti apa yang memiliki nama-nama itu. Bisa dipastikan, semua makanan yang kumasak memiliki rasa yang aneh. Terkadang terlalu pedas, terlalu manis, terlalu asin, dan sebagainya.

“Kamu itu perempuan. Kalau nggak bisa masak, nanti suami kamu makan apa?” ujar Ibuku khawatir memikirkan kehidupan rumah tanggaku nanti.

“Ya makan nasi. Namanya juga orang Indonesia, makannya nasi dong,” jawabku tidak terlalu peduli. Terkadang memang pikiran Ibuku terlalu jauh. Aku masih SMP, beliau sudah memikirkan hal-hal semacam ini.

“Masak nasi pun kamu tidak bisa. Ini tidak boleh dibiarkan. Sebagai Ibu yang baik, Mama harus bertanggung jawab. Mama akan mengajari kamu cara memasak!” Ibu terdengar antusias.

“Nanti sayang bahan-bahannya Ma,” dalihku, padahal sebenarnya aku malas. Entah sudah berapa kali Ibu berniat baik mengajariku, tapi hasilnya begini-begini saja.

“Jangan banyak alasan! Ayo ke dapur!” Ibu menarik tanganku, membuatku hanya bisa pasrah diseret ke dapur.

Kalau ada pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, aku kurang setuju. Lihat saja, Ibuku sangat pandai memasak. Hampir semua makanan bisa beliau buat. Bahkan keluarga kami membuka usaha katering kecil-kecilan, tentu saja karena keahlian Ibu dalam bidang kuliner. Sedangkan aku? Seperti yang Ibu bilang tadi, memasak nasi saja tidak bisa.

Keadaan dapur saat kumasuki sangat rapi. Semua barang teretak pada tempatnya. Celemek kesayangan Ibu tergantung di dinding, di sebelah celemek yang biasa kupakai saat diajari Ibu memasak. Piring-piring yang baru di cuci sudah tertata rapi di rak, begitu juga dengan wajan yang dipakai Ibu untuk membuat sarapan tadi pagi. Di sekitar kompor tidak terdapat apapun. Ibu memang orang yang menyukai kebersihan dan kerapihan. Setiap bahan yang telah dipakai memasak, akan langsung beliau kembalikan pada tempatnya.

Tapi aku ragu apakah saat aku keluar nanti dapur masih dalam keadaan sebersih ini. Setelah memakai celemek, Ibu memerintahkan padaku untuk mengambil sayuran dan beberapa potong sosis dari dalam kulkas. Rencananya kami akan membuat nasi goreng yang menurut Ibu cukup mudah dipelajari oleh pemula sepertiku.

Setelah setengah jam berkutat di dapur, akhirnya nasi goreng buatanku selesai. Waktu yang cukup lama untuk membuat sepiring hidangan makan siang. Saat Ibu menyuruhku mencicipinya, aku ragu.

“Itu kan masakan kamu, kok jadi Mama yang harus mencoba?” itu alasan Ibuku saat kuminta beliau mencobanya terlebih dahulu.

Aku tidak bisa melawan lagi. Aku menggunakan sendok untuk mengambil nasi yang telah kuolah sedemikian rupa dari piring. Uap panas keluar dari kumpulan nasi itu. Kalau dari wanginya, nasi goreng buatanku sepertinya enak. Tapi mengingat pengalaman sebelumnya, aku tidak terlalu yakin akan itu.

Setelah berdoa dalam hati, kumasukkan sesendok nasi itu ke mulutku. Aku mulai mengunyahnya, dan perlahan rasanya mulai keluar. Wah, ternyata rasanya enak!

“Enak Ma, enak!” seruku sambil mengambil suapan kedua.

“Sini, Mama coba,” ujar Ibuku sambil merebut sendok di tanganku. Lalu setelah mencobanya, beliau berkomentar, “Iya, enak. Benar kan, kalau sering-sering latihan, lama-lama pasti bisa!”

“Iya juga, ya,” aku kembali memakan nasi gorengku, merasa sangat senang di dalam hati. Ternyata perjuanganku selama setengah jam di dapur tidak sia-sia. Aku bertekad dalam hati untuk terus belajar memasak, agar tidak kalah pandai dengan Ibuku.

Walaupun telah gagal berkali-kali, ternyata tidak ada salahnya terus mencoba. Suatu saat, usaha yang kita lakukan pasti membuahkan hasil.


Nurul Fithria L.
#35/IX-C


Coba lihat nama foldernya--itu folder tempat gue menyimpan segala tugas sekolah yang membutuhkan teknologi macam komputer untuk mengerjakannya. Iya, ini tugas mengarang bebas Bahasa Indonesia yang gue temukan baru saja saat lagi iseng-iseng explore hard drive-nya Mox--PC gue. Agak aneh ya, udah kelas sembilan tapi tulisannya kaya bikinan anak SD.

...Tapi bikin senyum-senyum sendiri :--D

Catatan Harian Biasa

Hari ini hari terakhir remedial semester, yang artinya gue sudah benar-benar selesai dengan segala perkara yang menyangkut laporan pertanggung jawaban semester ini.

Entah kenapa rasanya makin ke sini jadi makin susah bangun pagi. Gue yang biasanya bangun pagi antara jam 4.45-4.55, tadi pagi bangun jam 5.10. Dan bukannya merasa terlambat, malah melanjutkan mandi dengan santai, cenderung tidak merasa akan terlambat (terlambat menurut gue itu nyampe lewat dari jam 6.15 di sekolah).

Sampe di sekolah jam 6.30, sekolah juga masih sepi. Jam 7.00-9.00 jadwalnya remedial kimia, gue sialnya ikutan, tapi selesai lebih cepat satu setengah jam dari yang dijadwalkan. Bosen, laper dan perut rasanya perih karena belum sarapan. Mau makan chicken cheese kesukaan, tapi kantin sekolah lagi bau kambing berhubung warga sekitar (penjual kambing) menyambut datangnya Idul Adha dengan begitu antusias. Pernah sekali gue paksain makan di sana saking ngga tahannya, tapi akhirnya makanan gue malah ngga habis dan jadi mubazir. Akhirnya tanpa membeli makanan gue dan Naila santai-santai sebentar di perpustakaan, nungguin jam 9.00 karena Mesis--subsie gue--mau ngadain rapat mengenai kaderisasi, takitri, dan buku tahunan.

Jam 8.30 kita keluar dari perpustakaan, ke xi ipa h buat ikutan rapat. Ngomongin ini itu, tiba-tiba Mbe nelepon dan ternyata dia telah melanggar tata tertib karena lupa (tidak) memakai ikat pinggang. Kebetulan dia sedang remedial saat itu, dan nampaknya pengawasnya tidak mengizinkan dia mengerjakan soal sebelum memakai ikat pinggang. Terus akyu pinjemin deh.

Pas lagi rapat, terjadi sesuatu yang menyebalkan.

P : (memisahkan jari telunjuk dan tengahnya sehingga membentuk huruf V) Tos deh!
N : (men-tos telapak tangan tersebut)
P : ting ting ting ting (membuka-tutup bentuk V tersebut)
N : Hahahahaaa
P : Eh eh eh (memanggil anak lain) Tos deh!
N2: (Tos)
P : ting ting ting ting
N2 : ....?
N : Hahahaha lucu banget yaa
N2 : Nggak ngerti...
N : sama gue sama gue (mau mencontohkan sama P untuk N2)
P : Tos deh!
N : (men-tos)
P : Lah ngapain lo?
N : *dalam hati: (insert curses here)*

Mungkin sebenarnya tidak semenyebalkan itu tapi entah kenapa rasanya menyebalkan sekali saat itu sampai malas bicara dan Mbe ngajakin pulang ya udah gue pulang aja sekalian udah bete juga kan. Pulangnya sama Mbe, tiba-tiba ada Gerin ikut masuk ke mobil bikin bingung.

Mb : Nanti aku mau pulang ke rumah jam 2 pagi, terus pergi lagi.
N : Loh ngapain?
Mb : Mau mengelilingi Jakarta delapan kali.
N : Hah?
Mb : Iya.
N : Beneran?
G : Kenapa cewek suka nanya 'Beneran?'
N : Kenapa cowok suka nanya 'Kenapa cewek suka blablabla?'
Mb : Nggak ah, emang aku suka gitu?
G : Iya, nggak ah
N : ...Curang nih dua lawan satu

Terus di jalan mobilnya Mbe pas sekali berada di belakang mobilnya Uta, jadi Mbe rese gitu klakson-klakson dan mepet-mepet ke depan. Abis itu Utanya ngebut mau kabur, di kejar sama Mbe abis itu di klakson-klakson lagi sampai akhirnya Uta kesal dan mengeluarkan jari tengahnya keluar jendela. Ini menghibur deh seru ngeliat Mbe juga Gerin ngga jelas gitu ketawa-ketawa padahal di F-in orang, jadi ikutan ketawa deh.

Abis sampe rumah, gue bete sekali. Hari ini nyokap lagi training ke luar kota jadi di rumah ngga ada orang sampai besok malam. Seperti waktu bebas yang terpaksa dihabiskan dengan sia-sia sendirian. Kirain bisa main ke mana gitu sama Mbe, apalagi hari ini lagi weekend, ternyata Mbenya ada basket.

Sebenarnya pas di sekolah ada dua ajakan nonton, yaitu dari Naila dan Tara, tapi hari ini gue nggak bawa uang ke sekolah jadi dengan pertimbangan apapun tetap saja gue nggak bisa ikutan. Ya udahlah sabar aja Nuu, terus gue cuci muka ganti baju dan tiba-tiba yuhu ada orang sms ngajakin jalan. orang itu adalah Dhika. Sebenarnya keuangan gue lagi buruk, apalagi kalo jalan sama Dhika berarti harus pake taksi bolak-balik DurenSawit-Menteng-DurenSawit. Tapi berhubung mood sudah begitu hancur dan entah udah berapa bulan gue hanya melihat sekolah dan rumah, gue memutuskan untuk ikut.

Ke Setiabudi, nonton Twilight. Bagus, menghibur. Gue nggak baca bukunya sih ya. Karakter Edward Cullen menarik, fisiknya juga. Awal muncul agak aneh gitu sih keliatannya, di tengah film baru feromonnya keluar beneran.

Selesai nonton udah jam setengah 6, sebenarnya gue punya curfew--sebelum maghrib harus udah ada di rumah, tapi karena nyokap nggak ada gue jadi rada santai. Tapi tetep aja di jalan rasanya gemes, pengen cepet-cepet nyampe rumah. Rasanya cemas dan resah jika belum di rumah tanpa restu resmi dari Ibu, huhu hahaha.

Okelah akhirnya gue sampe rumah dengan selamat.
Sekian catatan gue tentang hari Jumat yang tidak begitu penting ini.

32nd of December

5:50 AM
(Mother entered Nunu's bedroom)
Mama : Nuu, nggak sekolah?
Nunu : (half awaked) Ngga ma
M : Ooh, mama berangkat ya
N : Nggg--
(Mother left)
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)

6:20 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)

6:45 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)

7:13 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)

7:45 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu went back to sleep)

8:54 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu got up and took a shower)

9:12 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)

9:26 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"Are you aware that today is the first day of December?")

9:30 AM
N : ... (checked her cellphone; no new messages)

9:35 AM
(1 new message
From : #1 Cindero
"Ya ampun maaf ya nuu. Aku stress nih banyak remed. Maaf yaa. Happy 10th aaay muaah")
N : ... *jawdrop* (add some rumbling thunder sound effect here)
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"...Kamu lupa? Okay sama sama ya mbe")

9:38 AM
(1 new message
From : #1 Cindero
"Iyaa maaf banget ya nuu. maaaaaaaf. Kamu ngga dateng ke sekolah?")
N : ...............You should've just lied
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"Aku ngga nyangka mbe, ya ampun. Aku ngga ke sekolah")

9:45 AM
(1 new message
From: #1 Cindero
"Maaf nuuuu, aku minta maaf. Aku lagi bingung ini remed semua")
N: (Though: "Should I mad, should I put up with it, shoud I what?")

9:47 AM
N : ...
(Nunu typed;
To: #1 Cindero
"Hmm yaudah pikirin remed kamu dulu aja mbe, best luck ya")

10:30 AM
Yanti the Househelper : Nuu, mba mau ke rumah Pak Kurdi dulu ya sebentar
N : ... (got up, walked towards the door to lock it up)

10:45 AM
(Bell rang)
N : (thought: "Y's quite quick...")
(N got up, walked towards the door to open it up)
Mbe : Mba mana nuu?
N : ... *jawdrop*
(Sudden rush of such scent of his. Nunu couldn't help it)
N : Pergi. Aku kira mba (thought: "D'uh, should i be mean, should I mad, should I what?")

(They entered the house.
Background music : The Kooks)

(Mbe sat down)
N : (thought: "where should I sit, next to him or what?")
(Nunu sat down next to Mbe)
(Mbe looked at Nunu)
N : ... (Trying not to smile)
Mb : Kenapa nuu?
N : Gapapa

...

N : Kok kamu di sini?
Mb : Kamu ngga bales smsku
N : Hm? Bales kok
Mb : (Checked his cellphone) ...Oh iya
N : (thought: "Ya ampun")

...

N : (looked at Mbe with certain kind of sight)
Mb : Kenapa nuu?
N : Gapapa
Mb : ...Nuuuuuuuuu~
N : Hmm? (Thought: "You are angry Nuu, you arrrre")
Mb : Aku pusing nih banyak remeeeed huhu (leaned upon Nunu's shoulder)
N : ... (caressed Mbe's back) sabar ya Mbe..
Mb : Hmmmm
N : ... (Suddenly got up) Woooo mbe woooo!
Mb : (Surprised?) (pulled Nunu back) Aaaa nunuuu
N : Aku kan marah wooo!
Mb : (laughed)
N : ............................. (Thought: "I lose.")

______________________________


D'uh the point is, at the end of the day it always came back to you. I don't understand how staying mad at someone who has done something obviously-worth-staying-mad-at can be this hard. I suck real bad when it come to you aren't I.

...Yet I'm glad I have you.
Happy 10th month, mon cher

Minggu

Hari minggu. Abis semesteran. So fucking boring. I'm supposed to have some fun and to blast off some revenge for those eight-day-of-hardwork, aren't I?
Yeh, I thought I'll do something entertaining today.
Yet, nop.

If you want to have some fun, who come across your mind first?
Obviously the person you feel closest to, right?
I mean, right?

I have my days and or plans wrecked lots of times.
It sssssuck.



...How's your Sunday?

Plurk and Some More

So. In the middle of this chaos going on through my brain caused by chemistry--well one of my teacher said that chemistry is magic, maybe it really is, eh?--one of my friend referred a website to me. It's called Plurk. Um the role is actually pretty simple, it's like you put your activities through your account then people will respond to them and you can do so otherwise--respond to your friends' activities. Give it a shot, though sounds kind of uninteresting in explanation, it is quite fun actually.

Oh yaa so far I'm through with math and physics for this semester. A Yay? Of course! Well there still are chemistry and biology to come but the pressure feels a bit lighter these days. I'm really looking forward to the end of this week, i'll burst off and vaporize all these burdens har har come quick my Saturday!

Okay now, time to get back to those chemical reactions. Hope the magic do me in a good way. Have a nice life everyone :--)

Science is Sexy

I'm in a condition.
A condition,
Where my brain has gone restless
And the mind drifts anxiously.

I just made a call.
A call,
Which lasted only for several seconds
And left me feeling even worse after I hung up
--A total contrast with the reason why I called.

I've just learned a thing
A thing,
that explains what Deadly means
And why sloth is one of those Seven Deadly Sins.
--Cause it is, deadly

...In my life I've never been driven this mad by some tests.
Oh well, now science has.
Perfect.

10 Things I Hate About You

I hate the way you talk to me. And the way you cut your hair.
I hate the way you drive my car. I hate it when you stare.
I hate your big dumb combat boots And the way you read my mind.
I hate you so much it makes me sick — It even makes me rhyme.
I hate the way you're always right. I hate it when you lie.
I hate it when you make me laugh — Even worse when you make me cry.
I hate it that you're not around. And the fact that you didn't call.
But mostly I hate the way I don't hate you — Not even close, not even a little bit, not even at all.

Hari Ini dalam Satu Post

Hari ini, apa saja yang terjadi hari ini?

Pertama, sekolah. Sekolah yang agak beda dengan biasanya. Pagi-pagi;
P : Di kantin ada TV!
N : Hah?
P : TV.
Terus taunya beneran ada pas gue beli susu ke kantin.

Dan untuk pertama kalinya setelah hampir satu setengah tahun gue sekolah di SMAN 8 Jakarta, gue benar-benar merasakan kebanjiran di sekolah. Iya, 8 yang katanya sering banjir itu beneran banjir lho. Banjir, yang airnya masuk ke dalem gitu, yang mobil-mobil pakir sampe disuruh pindah gitu, yang anak kosan sampe disuruh cek keadaan kos dan barang masing-masing gitu. Aneeeh soalnya pas itu gue lagi ulangan bahasa. Terus pulang cepet deh akhirnya. Padahal gue mau beli chicken cheese dulu tadinya. Banjir sih, ngga jadi deh. Booo~

Terus pulang cepet, terus kan banjir kan ya padahal buku-buku gue ada di kolong meja semuaaa jadi harus di bawa pulang deehhh padahal kan banyak banget bukunya jadi berat deh terus akhirnya dibawain sama Mbe deeh hehehe. Tadinya kita mau pergi dulu, tapi bingung bingung gitu terus akhirnya pulang tapi ke rumah gue dulu.
N : Mbe, lewat jalan yang laaain
M : Mau lewat mana Nuu?
N : Ngga tau tapi lewat yang lain
Terus tiba-tiba Mbe muter jadi balik arah.
N : Loh kok muter Mbe?
M : Kan mau lewat jalan lain
N : Oh iyaaa
M : Kamu pasti belum pernah lewat tol
N : Haaa kok tol?
M : Iyaaa kan mau ngebut
N : ...
Dan beneraaaaan Mbe nyetirnya sereem masa 100-an gitu malah mepet banget ke mobil depan terus lewat bahu jalan, sempit di sebelahnya pas ada truk dan tiba-tiba kaya ada lobang gitu dia main lewat terus gue kita itu jatoh dan akan menggelinding ke bawaaaah waaaa sereeeem udah gitu dia malah ketawa gara-gara gue takut, ketawanya gede banget lagi lebih gede dari ketawa Nyokap gue grrrr

(sebelum Tol, masih senyum-senyum)

Terus kita main di rumah, masak tapi gagal total hahaha tadinya mau bikin nasi goreng tapi masa itu jadi kaya nasi dibalut oleh telur soalnya telornya masih bener-bener cair eh nasinya malah dimasukin ke wajan, belum lagi garemnya kebanyakan jadi asin sekaliii haha tapi enak kok soalnya makannya barengan lalala hahaha :--D

Abis Mbenya pulang, gue ngapain ya? Oh iya tidur terus gue mimpi ada badut pembunuh, kaya lagi main RPG gitu seru sih cuma agak serem dan nyapein mimpinya haha abis itu bangun, solat maghrib, buka pc, dengerin The Kooks, nulis blog.

Eh tamat deh postnya

jkxcnhjzgnfzh

Sebenarnya, sejak kapan sendiri jadi sesakit ini?
Dulu ini bukan masalah, tidak pernah jadi masalah. Sekarang kalau sendiri malah jadi aneh, membayangkan orang lain tidak kesepian tanpa kehadiran kita--tidak seperti kita yang terus menggali lubang dalam hati yang tiap detik makin dalam tiap orang itu nggak ada. Bikin sedih, ilusi yang diciptakan akal sendiri, padahal yang sakit hati sendiri.

Butuh kehadiran orang lain, bukan prinsip yang selama ini gue pegang. Gue selalu mikir, asal ada diri sendiri semua bisa jadi baik-baik aja. Tapi nggak kan? Itu pikiran munafik, menjadi individualis itu berat, apalagi kalau jiwa penuh iri. Butuh orang lain, makanya manusia punya pasangan? Gue ngga tau, pikiran gue ngga sehebat itu. Cuma tau, butuh, tapi ternyata gila banget rasanya butuh.

I want you to want me, I need you to need me. Mungkin bakal jauh lebih mudah kalau manusia saling butuh secara spesifik. Buang rasa takut, karena kemungkinan jadi lebih pasti. Apa sih yang bisa diharap dari orang lain? Mereka juga hanya manusia kan, tulang yang dibungkus daging dan kulit, organ yang serupa namun akal dan hati yang berbeda, makanya maunya beda, butuhnya beda? Tetep aja ngga tauuu kaaaaaan

Oh enough, I just need you to be around...

Mimpi Buruk

Kalau kubilang butuh,
Apa kau mengerti?
Makna butuh buatku
Jauh lebih dalam dari yang kau kira
Makna butuh buatku
Jangan kau samakan
Dengan milik orang lain
Karena aku tidak sama
Dan tidak akan pernah sama

Tapi biar apapun kau kata
Ironisnya aku tetap butuh,
Butuh kau untuk penuhi butuhku
Kalau kaupun tidak bisa,
Siapa lagi yang mungkin kuharap?

Kosong?

Kalau kuucap kecewa,
Kau marah?
Apa daya sih?
Aku bingung
Mau gila

Siapa yang peduli?

26/10/2008; 9:13 PM
NFL-

While Bed's Calling.....

You know,
There are few people, very few people
That you should not ever treat wrong

It takes a lot to know the names
Since at this point,
Mistakes have a pretty great chance to be made
For those, you may have your world falling apart

Yet don't you forget the plunder
For you may also name them true
Even if the chances are as slim as Nicole Richie

But don't you trapped in your quandary for far too long
Cause after all those are names of creatures
Them who have tears,
And heart

...Which may not be that good at handling thrust.


20/10/2008; 11:12 PM
-NFL

Aduh Aneh


R : "Ih kacamata apaan sih nih!" (Mengambil kacamata di meja, yang notabene adalah punya N)
N : "...." (Melihat R dengan tatapan ya-kalo-tertarik-ngaku-aja-sih tapi R keburu mencoba memakai benda itu ke kepalanya tapi ya dasar emang agak-agak kurang segaris anaknya, dia memakai kacamata itu dengan lensa berada di belakang kepalanya)
H : "Aduh kasian banget kacamata lo kena ketombe."
N : "Hah kok gitu?"
H : "Iya si R kan ketombean tau."
N : "Hah lo ketombean R?"
R : "Daripada lo kutuan, lebih parah."
N : (dalam hati: "Woh berarti bener kotembean")
P : "...." (memperhatikan dengan senyuman yang gue bingung mau ditulis kaya gimana biar tergambar)
N : "Yaaah ketombean hahahahaha, sini balikin kacamatanya!" (Menyambar kacamata dengan kasar)
P : "Heh jahat looo..." (Dengan nada santai agak mau ketawa dan sambil tersenyum [??])
R : "...." (menampakkan ekspresi tokoh antagonis di sinetron-sinetron yang sedang merasa terinjak dan kesal karena tokoh utama dibela oleh tokoh protagonis atau cowok ganteng yang diperebutkan)
N : "Hahahaha ketombeee..." (Sebenernya N bukan mentertawakan ketombenya, tapi menertawakan gaya R yang udah pol banget nyolotnya tapi ternyata ketombean [??])
P : "...." (Kembali dengan senyuman agak aneh yang tadi)
N : "P, R ketombean P! Hahaha" (Asik sendiri, duh dasar deh)
P : "...." (tidak bereaksi, terus senyum-senyum)
N : "...?" (Mulai mempertanyakan maksud senyuman tersebut)
P : "...." (Masih teteeep aje begitu)
N : "...Eh jangan-jangan lo juga ketombean."
P : "Eh uh ah eh ah." (Salting)
N : "Huahahahahahahaaaaaa."
P : " Uh eh ah eh eh." (Sebenarnya gue lupa P bilang apa)
N : "Aduh hahahaha nanti gue taro blog ya P."
P : "Eh uh ah eh uh." (Gue masih lupa dia bilang apa)

Yah mungkin N terlihat jahat sekali tapi ngga kok, sebenarnya subjek tertawaan N di sini bukan ketombenya, tapi tingkah R dan P yang begitu lucu, apalagi kalau kalian benar-benar mengenal 2 oknum tersebut di dunia nyata. It's okay to have ketombe, pake selsun aja bok hohoho

A Love That Will Last...

I want a little something more
Don't want the middle or the one before
I don't desire a complicated past
I want a love that will last

Say that you love me
Say I'm the one
Don't kiss and hug me
And then try to run
I don't do drama
My tears don't fall fast
I want a love that will last

I don't want a just a memory
Give me forever
Don't even think about saying good-bye
Cause I just want one love to be enough
And remain in my heart till I die

So call me romantic
I guess that's so
There's something more that you oughta know
Oh I'll never leave you
So don't even ask
I want a love that will last

I don't want a just a memory
Give me forever
Don't even think about saying good-bye
Cause I just want one love to be enough
And remain in my heart till I die

So there's just a little more that I need
I wanna share all the air that you breathe
I'm not the kinda girl to complicate the past
I want a love that will last........

-Renee Olstead

Being Emotional


"Woman is very much an emotional creature."

Itu kata buku ilmiah yang gue baca pas kelas sepuluh, disuruh Pak Edi--Guru Bahasa Indonesia. Dan gue setuju sama kalimat itu sejak pertama kali baca, karena dilihat dari tingkah laku men-women pada umumnya aja udah keliatan, yang mana yang lebih cenderung make kepala keteimbang hati dan sebaliknya.

Mengalami ledakan-ledakan emosi, kadang rasanya kayak being completely a teenager. Freak tapi ya iya bener, karena pada saat-saat emosi gue terlalu stabil bukan nggak pernah gue ingin sesuatu untuk metrigger ledakan ringan, but mostly in good ways sih -___-

(taken from here)

Gue adalah orang yang sangat memakai emosi. Emosi gue terlalu beragam, dan gue adalah too much of an idealist dalam memandang bagaimana seharusnya bersikap dengan memakai ataupun menghadapi emosi. Dan secara tidak sadar mungkin gue sudah berasumsi bahwa semua orang juga memakai cara pandang itu, which i have just realised lately, is totally a no.

Tapi gue nggak bisa tegas soal emosi, karena dalam menyampaikannya saja mengalami masalah; gagap, salting, bingung, yang akhirnya berujung pada ketidaksempurnaan, hilangnya satu atau dua atau malah banyak makna dari emosi itu sendiri dan kemudian membuat diri sendiri merasa menyesal. Saying, "Aaah I shouldn't have said anything about this," karena lagi-lagi gagal, tapi begitupun tetap selalu mencoba untuk sharing tiap terjadi konversi drastis terhadap emosi.

Sampe sekarang juga gue heran kenapa susah banget bagi gue untuk mengekspresikan emosi, yang padahal gue tahu kepada siapa gue mencoba mengekspresikannya--orang-orang yang gue tahu pasti akan mendengar.

Mungkin gue takut.
Takut nggak atau salah dimengerti,
Takut pedapat orang lain,
Takut salah dalam beremosi--weird, I know.

Yang kontradiktif dari semua ini, gue mudah melupakan emosi. Mudah diubah mood-nya, mudah diubah pikirannya tentang apa yang wajar ditanggapi dengan emosi mana yang tidak, mudah dibuat merasa bersalah karena beremosi.

Strees gue bisa hilang dengan tindakan yang superduper simpel dan gampang, asal itu tindakan yang benar dari orang yang benar. Dan geram gue juga bisa muncul dengan mudah hanya dengan satu tindakan kecil, kalau menurut sudut pandang idealis gue itu wajar untuk digerami.

Tapi stress dan geram itu lalu mudah juga untuk dikonversi lagi, karena keidealisan gue nggak pernah bersifat atau bernilai mutlak, terlalu banyak cabang dari kemungkinan aksi manusia berkat ke-kompleks-an cara berpikir dan merasa mereka dan nggak jarang cabang satu dengan yang lain hanya memiliki sedikit perbedaan saat efek yang diberikan bisa jadi cukup besar perbedaannya. Tricky, quite tricky.

......Emosi.
Pernah kebayang, gimana hidup tanpa emosi?

No School Today

...No, not because the holiday got prolonged.

Unfortunately, I'm sick. My tummy go all mad, and so does my throat. Well no wonder, since I only eat once a day since Friday and not to mention my I-have-to-drink-Cola-or-else-I-will-feel-dread thingy that I don't think I have to tell you in details, again.

And now I don't think I can finish my lunch, they refuse to be eaten by me. They hate my tummy. Evil.

Oh there's this one habit I always do every time I don't go to school while everyone does. I watch the hour as I picture what they're doing at school. And that's what I'm doing since half past six in the morning, today.

Truth be told, I'm glad I didn't go to school today. You know those days when you stay at home but when the evening comes you'll be thinking like "Oh I should have gone to school," cause you're ended up bored at home? Ya, well, that's not what I have today.

I received some texts and get-well-soon sayings from friends, they kinda cheered me up. It's always nice to know someone--or some ones--care for you, isn't it? Tee-hee oh and the boyfriend paid a visit at the evening :--D which somehow make everything feels better, at ease.

And so the night comes down, where tomorrow will come shortly after, and I'll most likely go to school. I hope tomorrow's schooling will be better that my home-rest today.

How was your day, people?

Get the Feel

These do make you feel good...
  1. Falling in love.
  2. Laughing so hard your face hurts.
  3. A hot shower.
  4. No lines at the supermarket.
  5. A special glance.
  6. Getting mail.
  7. Taking a drive on a pretty road.
  8. Hearing your favorite song on the radio.
  9. Lying in bed listening to the rain outside.
  10. Hot towels fresh out of the dryer.
  11. Chocolate milkshake (vanilla or strawberry).
  12. A bubble bath.
  13. Giggling.
  14. A good conversation.
  15. The beach
  16. Finding a 20 dollar in your coat from last winter.
  17. Laughing at yourself.
  18. Looking into their eyes and knowing they love you
  19. Midnight phone calls that last for hours.
  20. Running through sprinklers.
  21. Laughing for absolutely no reason at all.
  22. Having someone tell you that you're beautiful.
  23. Laughing at an inside joke with friends
  24. Accidentally overhearing someone say something nice about you.
  25. Waking up and realizing you still have a few hours left to sleep.
  26. Your first kiss (either the very first or with a new partner).
  27. Making new friends or spending time with old ones.
  28. Playing with a new puppy.
  29. Having someone play with your hair.
  30. Sweet dreams.
  31. Hot chocolate.
  32. Road trips with friends.
  33. Swinging on swings.
  34. Making eye contact with a cute stranger.
  35. Making chocolate chip cookies.
  36. Having your friends send you homemade cookies.
  37. Holding hands with someone you care about.
  38. Running into an old friend and realizing that some things (good or bad) never change.
  39. Watching the expression on someone's face as they open a much desired present from you.
  40. Watching the sunrise.
  41. Getting out of bed every morning and being grateful for another beautiful day.
  42. Knowing that somebody misses you.
  43. Getting a hug from someone you care about deeply.
  44. Knowing you've done the right thing, no matter what other people think.

I just read them on a bulletin someone posted on Friendster, and can't hold a smile to read some numbers, the gray ones, that are practically true but sometimes are just way too simple to be recognized. Yet some times, personally for me, the simplest is the sweetest :--)

Anyways, among all those, what's your favourite number? Mine is the 18th

2:10 AM

Malem-malem, mau ngga mau, pikiran suka jadi aneh. Entah aneh dalam konteks ngga wajar, ngga seharusnya, atau ngga seperti biasanya.

Ini masalah kalo lagi libur, terutama liburan panjang. Jam tidur ngga pernah atau ngga mungkin bener. Bangun aja udah jam 12, secara normal seengganya dalam 12 jam ke depan bakal terus bangun. Yah mungkin sih tidur, tapi bukan tidur dengan jangka waktu 7 atau 8 jam seperti halnya tidur dari malam sampai pagi. Paling satu jam, itupun ketiduran karena dengerin lagu sambil santai-santai di depan kipas angin.

Kalo malem suasana yang bener-bener sepi, kadang lagu-lagu dengan lirik yang agak-gitu-deh yang ke-play di iTunes. Rumah udah gelap, tapi entah kenapa rasa parno sama hal-hal gaib yang biasanya dirasa malah hilang sampai nanti saat gue mau tidur.

Mikir apa? Apa saja.

Sejak dua minggu yang lalu, gue suka nggak bisa tidur walaupun badan dan hati rasanya udah cape banget. Kenapa? Mikirin nano chromatic dan handphone. Serius gue. Malah pernah sampe kebawa mimpi. Kaaassian banget ya? Lagian nyokap suka jahat gitu sih, nginget-ngingetin padahal gue pernah udah bisa cool down buat beberapa hari. Katanya gue jadi keliatan kaya iPod lah, muka gue mirip handphone lah, gitu deh. Akhirnya keinget lagi deh, ga bisa tidur lagi deh huuuu.

Oh ya beberapa waktu yang lalu pas Mbe main ke rumah, kita nonton video interview Pete Doherty. Masa kata Mbe dia kaya orang idiooooot huaaa(-haha) gue kaget aja dengernya.


Pete Doherty, sober (kanan) dan tidak? (kiri)

Padahal Pete baik lho (??) emang sih dia suka ngerokok dan gue sebel rokok, tapi dia bener-bener musically genius dan sebenernya itulah yang membuat gue kagum. Dan yah emang bukan Mbe doang sih yang berpendapat gitu, coba aja liat videonya di Youtube, entah berapa komen yang bilang dia crackhead atau apalah. Ah Pete, Pete, kenapa sih mesti punya adiksi sama yang begituan? Sayang badan dan otak lo tau -___-

Hmm Mbe, Mbe, nanti Mbe mau ke Kediri pas lebaran. Gue? Gue di Jakarta aja. Iyaaa, jadi ngga ketemu deh sampe lamaaa huhu. Mbe sehat kok, tadi dia ef abis buka puasa. Terus kita smsan tapi gara-gara gue pake Benq-Siemens S88 (minjem bokap) yang kalo sending failed ngga dikasih tau jadi gue nggak ngebales gitu sampe lama. Maaf ya Mbe, aku usahain cepet ganti hp deh biar ga gitu lagi hahaha kamu doain makanya.

Lagi viwawa nih biar pikirannya ga tambah aneh. blogging mah malah memperparah hahaa sudah ya dadaaah yang udah baca ini maaf kalau nggak berguna isinya, dapet pahala kok dengerin orang meracau (iya ya?)

Capsa

Capsa, capsa, capsa, siapa yang gatau capsa? Cara mainin kartu bridge paling seru (yah at least di lingkungan gue) as far as i'm concerned. Pertama kali gue main capsa pas gue masih SD, kelas empat apa tiga, gitu. Diajarin abang gue yang kelasnya waktu itu lagi terkena demam capsa. Dulu mainnya selalu sama keluarga, karena di SD gue ga ada yang ngerti dan gue juga ngga ngerti gimana ngajarinnya. Tapi yah namanya juga demam, sifatnya temporary. Jadi setelah beberapa bulan keluarga gue seru-seruan main, sindromnya hilang begitu saja...

Lalu, pas gue SMA, temen-temen gue (mostly boys) pada main capsa dengan sambil ketawa-ketawa dan teriak-teriak saking serunya haha. Tapi sayangnya, gue adalah sudah lupa aturan dan hands permainan itu. Jadilah gue bermain uno saat yang lain bermain capsa.

Sampe akhirnya, suatu hari saat sedang pulang bersama Mbe yang baaaiikk banget, dia dengan sabar merefresh otak gue tentang rules and hands at playing this game that also called Big 2 or Chinese Poker (Ya ga refresh juga sih sebenernya, orang gue bener-bener lupa hahaa). Daaan hari itu juga gue register ke Viwawa, lalu mulai jadi sering main capsa online haha.

Tapi for real, it's a good game. Kartu tinggi ngga cukup buat bikin lo menang, karena gue sendiri pernah dapetr four of a kind As dan masih kalah (itu gue yang payah atau lawannya yang terlalu jago, ga tau juga sih hahaa). Dan dari situ juga, kartu yang rendah bisa jadi kuat juga kalo lo kombinasiin mereka ke hand yang bener. Mungkin sok tau sih, orang gue masih beginner ya, kalah aja udah 400 kali-an dari 600-an game yang gue mainin hahaa

Okeee bagi anda-anda yang tidak (belum) mengerti permainan ini, gue akan meneruskan ilmu dari Mbe melalui post ini B-)

Untuk main capsa perlu 4 player, karena ga ada cangkulan jadi semua kartu harus dibagiin ke player. Joker ngga dipake, jadi jumlah kartu yang dimainin adalah 52. Kenapa empat player? Karena 52 dibagi tiga hasilnya bukan bilangan bulat. Kalo di bagi 2 hasilnya 26, kebanyakan. Jadi yang pas adalah 4, di mana tiap player megang 13 kartu.



(bridge card deck)

Soal tingkatan kartu, di capsa 2 adalah kartu yang paling tinggi, dan sisanya berurut seperti pada umumnya, maka 3 adalah kartu paling rendah. And for the suits, dari yang paling rendah ke paling tinggi adalah wajik/diamonds ()-keriting/clubs(♣)-hati/hearts()-sekop/spades(♠)

Player yang pertama jalan adalah yang megang kartu 3, dan dia bebas bikin hands apa aja dengan kartu itu.

Hands di capsa bisa terdiri dari 1 kartu, 2 kartu, atau 5 kartu.

  1. 1 kartu, ya biasalah, bebas apa aja asal satu, tapi lo harus ngeluarin kartu yang lebih tinggi dari yang ada di table, kalo kartunya sama, rank-nya ditentuin sama lambangnya. Contoh, A♠ menang dari A
  2. 2 kartu, biasa disebut pair, yaitu dua kartu yang sama. Kaya K♠-K♣ dan K -K, di mana pair yang ada sekopnya adalah pair yang lebih tinggi
  3. Buat yang 5 kartu, ada 5 pasangan valid, dari rendah ke tinggi;
  • Straight, 5 kartu yang berurutan angkanya tapi lambangnya ngga sama. Rank-nya ditentuin sama angka kartu tertinggi dari straight yang dikeluarin, kalo sama, liat lambangnya.
  • Flush, 5 kartu dengan lambang yang sama tapi angkanya ngga berurutan. Rank ditentuin dari angka tertinggi, lalu lambangnya.
  • Full House, 3 kartu dengan angka yang sama ditambah pair. Rank ditentuin dari angka kartu yang triple.
  • Four of a Kind, 4 kartu dengan angka yang sama ditambah satu kartu bebas. Rank ditentuin dari angka kartu yang quadrouple.
  • Straight/Royal Flush, gabungan dari straight dan flush, 5 kartu dengan angka berurutan dan lambangnya sama. Rank ditentuin dari angka tertinggi straight-nya, lalu lihat lambang kalo angkanya sama.

(a staight flush)

Lalu, ada juga yang namanya Capsa, atau Dragon, yaitu kalo player dapet kartu dengan angka berurutan dari 2 sampai 3 (2-A-K-Q-J-10-9-8-7-6-5-4-3), lambang ngga harus sama. Player yang dapet ini otomatis akan langsung menang. Cuma ya gausah diharepin lah kartu dewa begini, kemungkinan dapetnya kecil banget, satu banding sembilan ribu-an gitu kalo ga salah.

Jumlah kartu yang dikeluarin harus sama dengan kartu yang ada di table, kalo kartu yang lo keluarin nggak ada yang lawan dan giliran udah balik ke lo lagi, maka lo bebas ngeluarin kartu apa aja

Yaaa, singkatnya mungkin begitu, kalau ada yang salah tolong kasih tau ya ;p
Main capsa seru lho, apalagi kalo bareng temen-temen sambil duduk-duduk santai gitu (ga deng sok tau doang, gue belom pernah main non-online setelah diajarin mbe) haha anyways, happy playing everyone!